Rabu, 26 Maret 2014

Orange

BY Unknown IN No comments

Di dalam kegelapan malam, Aku mengeluh sendirian.
Bagaimana dengan orang lain ?

Aku Sperti merasa sendiri.
Itu seperti bukan diriku, Yang selalu tertawa.
Aku hanya tidak mengerti seperti apa diriku yang sesungguhnya.

Di bumi yang luas ini akan kutanam sebuah benih.
Tak sabar diriku untuk membuat benih itu berbuah berwarna Orange.
Di bawah sinar matahari.

Ini seperti diriku yang ingin mencapai cita-citaku.
Saat itu sudah berbuah dan aku mencoba memakannya satu,
namun itu masih masam, itu membuatku menangis.
Karena itu seperti aku meninggalkan sesuatu yang penting sebelumnya.
Namun Aku makan semuanya.

Jeruk itu, Meskipun mereka terlihat sama, namun sebenarnya berbeda.
Teman, Kekasih. Dua Hati Kita Menjadi Satu.

Aku tidak ingin terluka oleh karena itu aku melarikan diri.
Saat itu pun tak ada cahaya yang menerangi jalan di depanku.
Itu Keajaiban, bukan?
Pertemuan & Cinta, Buah & Tunas. Bahkan buah yang masih mentah.

Warna Orange membuatku kembali,
dengan melihat tenggelamnya cahaya matahari pada hari itu.

Itu tampak seperti dua bayangan kita berpegangan tangan.
Aku berfikir. apakah Jeruk itu akan berubah manis suatu hari nanti,
Atau mungkin malah akan Layu.

Aku tidak ingin belajar tentang masa depanku,
jadi aku makan semuanya meskipun itu masam.
KARENA AKU MENYUKAIMU.

0 komentar:

Posting Komentar